Universitas Korea Utara Punya Banyak Murid Asing

http://img.yonhapnews.co.kr/etc/inner/EN/2017/10/21/AEN20171021002300315_01_i.jpg
Foto foto yang diberikan oleh KCNA Korea Utara pada 29 September 2016, menunjukkan kampus Universitas Kim Il Sung di Pyongyang. (Yonhap) Berkas ini diambil dari KCNA Korea Utara pada 29 September 2016, menunjukkan kampus Universitas Kim Il Sung di Pyongyang. (*) COPYRIGHT © 2009


SEOUL, 21 Oktober (Yonhap) - Universitas Kim Il Sung, kursi belajar tinggi Korea Utara yang paling bergengsi, berencana membuka pintunya yang lebih luas bagi siswa asing dengan memperluas studi besar yang tersedia untuk mereka, sebuah surat kabar pro-Pyongyang yang diterbitkan di Jepang mengatakan Sabtu.

Menurut Choson Sinbo, siswa internasional akan diizinkan untuk belajar di berbagai bidang ekonomi dan ilmu sosial, termasuk filsafat, hukum dan sejarah, di samping literatur, di Universitas Kim Il Sung, dimulai tahun depan.

Saat ini, sekitar 100 siswa dari 33 negara, termasuk China, Rusia, Vietnam, Prancis, Mongolia dan Inggris, terdaftar di universitas Pyongyang namun studi utama mereka dibatasi pada bahasa Korea.

Choson Sinbo, sebuah surat kabar Chongryon, sebuah organisasi yang berbasis di Tokyo yang beranggotakan warga Korea pro-Pyongyang di Jepang, mencatat bahwa mahasiswa asing saat ini diperbolehkan untuk belajar bahasa Korea di Kim Il Sung University selama empat tahun, jika mereka lulus ujian masuk setelah menyelesaikan kursus pendahuluan satu tahun di Universitas Pendidikan Kim Hyong Jik.

Universitas Kim Il Sung, yang dinamai menurut pendiri North, didirikan pada bulan Oktober 1946 dan mulai mengakui siswa internasional pada tahun 1954, satu tahun setelah berakhirnya Perang Korea. Universitas Pendidikan Kim Hyong Jik dinamai sesuai nama pendiri North.

"Mahasiswa asing yang menyelesaikan studi sarjana empat tahun di Kim Il Sung University juga dapat memperoleh gelar setelah menyelesaikan kursus master dua tahun dan kursus dokter tiga tahun. Universitas ini juga menawarkan kursus dokter korespondensi untuk para profesor di mitra asingnya. sekolah, "kata koran tersebut.

Siswa internasional sekarang menghadiri kelas di gedung kampus baru Kim Il Sung University yang dibangun di Jalan Ryomyong Pyongyang pada bulan April tahun ini dan universitas tersebut menyediakan asrama bertingkat 12 untuk siswa asing di distrik yang sama pada bulan Agustus tahun lalu.

Mahasiswa asing biasanya menghadiri kuliah di bahasa Korea, sejarah Korea dan masyarakat Korea Utara di pagi hari dan mengunjungi museum dan ruang pameran di sore hari, kertas tersebut menambahkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Angkatan Laut US Beri Penghargaan Kepaad Awak Kapalnya

Gambar
YOKOSUKA NAVAL BASE, Jepang - Angkatan Laut memuji sejumlah pelaut USS Fitzgerald pada hari Jumat untuk usaha tanggap darurat mereka setelah terjadi tabrakan mematikan pada 17 Juni. Wakil Komandan Armada Ketujuh Phil Sawyer memberikan Medali Penghargaan Angkatan Laut dan Korps Marinir kepada 36 awak kapal "yang membedakan diri mereka atas keberanian dan kontribusi mereka terhadap upaya pengendalian kerusakan," pernyataan dari Angkatan Laut. Anggota kru "berjuang melawan banjir progresif di 19 ruang selama lebih dari 16 jam berturut-turut" saat bekerja dalam kondisi berbahaya karena banjir dan asap berbahaya, serta risiko sengatan listrik, kata pernyataan tersebut. Sebuah laporan awal mengenai tabrakan yang dikeluarkan oleh Angkatan Laut pada bulan Agustus mendetail pelaut teror yang dialami pada saat-saat setelah kecelakaan tersebut, bersamaan dengan upaya heroik yang dilakukan pelaut untuk menyelamatkan nyawa. Tumbukan terjadi sekitar pukul 1.30 waktu ketika ka
Baca selengkapnya

Kembalinya Era Perang Nuklir

Gambar
Era pertama mimpi buruk nuklir datang pada 1950-an dan 1960-an. Mereka terutama menindas kaum muda. Orang tua mereka pernah mengalami kenyataan nuklir melalui bom di Hiroshima dan Nagasaki. Itu adalah bagian dari perang, dan mengakhirinya. Itu dinormalisasi dan rasional, meski dengan cara yang pada dasarnya tidak bisa dibayangkan. Anak-anak mereka tumbuh di dunia yang damai yang dihantui oleh teror nuklir. Guru mereka mengajarkan mereka untuk "bebek dan menutupi" di bawah meja mereka jika mereka melihat kilatan nuklir. Mereka mengalami mimpi buruk (dan bangun) darinya. Satu-satunya saat yang jelas terjadi pada Krisis Rudal Kuba 1962. Semuanya surut secara bertahap, melalui détente, sebuah perjanjian non-proliferasi dan kematian Perang Dingin. Sekarang sudah kembali. Pikiran kaum muda (khususnya) dihantui oleh penghancuran nuklir. Jika, pada saat ini, saat Anda membaca, Anda melihat kilatan api menerangi langit, Anda akan hancur tapi tidak terkejut. Itu ada lagi yang a
Baca selengkapnya